RADARNESIA.COM – Indonesia dinilai sudah memiliki modal untuk menjadi episentrum pengembangan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) global dengan menyiapkan regulasi, infrastruktur digital dan sumberdaya manusia (SDM).

“Sebetulnya seperti yang sudah dikatakan oleh Pak Menko Pratikno, kita tidak mulai dari zero! Tidak mulai dari nol! Kita sudah punya seperangkat regulasi yang beririsan untuk mengatur AI,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Penyiapan SDM Unggul dalam Perkembangan AI di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

Menurut Nezar, Indonesia akan mempertajam regulasi agar dapat menjadi dasar yang tepat di tengah perkembangan AI secara global yang sangat dinamis.

Salah satunya dengan menyiapkan regulasi setingkat Peraturan Presiden agar bisa mengatur pengembangan AI lintas sektor.

“Kita punya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi, dan Peraturan Pemerintah mengenai Pelindungan Anak dalam Ruang Digital dan Pelindungan Data. Komdigi juga sudah menyiapkan Surat Edaran Etika Pengembangan AI tahun lalu,” ungkapnya.

Nezar mengatakan, pengaturan yang lebih komprehensif dan lebih mengikat diperlukan agar dampak dan risiko penggunaan AI bisa dimitigasi dengan tepat.

“Intinya kita tidak ingin juga menciptakan satu regulasi yang sangat ketat sehingga membatasi inovasi, namun demikian kita coba melihat risiko yang mungkin muncul dalam pengembangan ataupun penerapan AI ini,” kata Nezar.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong infrastruktur digital yang mumpuni dalam pengembangan AI nasional dan penyiapan talenta digital.

“Tadi antar kementerian sudah berdiskusi, kita punya target, kita tidak ingin hanya menjadi pasar, hanya menjadi user, tapi kita harus menjadi developer untuk soal AI ini dan kita harus menjadi epicentrum dalam rantai pasok global untuk pengembangan AI ini,” pungkas Wamenkomdigi.