RADARNESIA.COM – Jemaah haji yang akan segera kembali ke tanah air merasa bahagia, sehingga keluhan kesehatan mereka sangat minim.
Hal ini disampaikan oleh dr. Aria Dewangga, Petugas Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara, saat mendampingi kepulangan jemaah di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah (KAAIA) pada Minggu (23/6/2024).
“Keluhan jemaah terhadap kesehatan tidak sebanyak saat kedatangan, karena secara psikis jemaah lebih bahagia setelah puncak ibadah haji dan akan kembali bertemu keluarga,” ujar Aria.
Mbah Soemarno Sukarto (92), salah satu jemaah asal Surakarta dari kelompok terbang 23 Embarkasi Solo (SOC-23), juga menyampaikan hal serupa. Meski usianya sudah lanjut, ia tampak lebih segar karena telah menyelesaikan ibadah haji dan akan kembali ke tanah air.
Tidak tampak kelelahan di wajahnya, hanya kebahagiaan karena telah menyelesaikan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Bahkan, ia dengan lancar menceritakan keberangkatannya yang ditemani oleh putri tercinta kepada petugas.
Rendi Yoga, anggota Tim Kesehatan Daker Bandara, menyebutkan bahwa intensitas kedatangan jemaah ke klinik bandara juga menurun dibandingkan saat kedatangan mereka.
“Saat ini, biasanya keluhan jemaah hanya kelelahan. Obatnya hanya teh hangat dan berbincang tentang anak cucu mereka,” kata Rendi saat menangani jemaah yang kelelahan dari kloter SOC-09.
Rendi menjelaskan bahwa keluhan jemaah menjelang kepulangan ke tanah air didominasi oleh kembung dan kelelahan akibat perjalanan dari Makkah menuju bandara, terutama bagi jemaah yang tidak terbiasa dengan AC bus.
Rendi juga memberikan beberapa tips kepada jemaah saat menunggu kepulangan mereka:
Kemas barang dengan ringkas, tidak terlalu berat dan tidak terlalu banyak barang bawaan agar tidak repot dan lelah dalam perjalanan.
Istirahat cukup menjelang kepulangan.
Senam pagi bersama.
Makan makanan yang cukup, ditambah buah terutama bagi lansia.
Siapkan obat untuk perjalanan, terutama obat rutin dalam tas yang mudah dijangkau atau tas paspor.***