Scroll untuk baca artikel
banner 728x250
NusantaraUnggulan

Pemandian Alami Umbul Nilo Klaten, Ini yang Bikin Wisatawan Betah Ngadem Disini

×

Pemandian Alami Umbul Nilo Klaten, Ini yang Bikin Wisatawan Betah Ngadem Disini

Sebarkan artikel ini
Pemandian Alami Umbul Nilo Klaten, Ini Yang Bikin Wisatawan Betah Ngadem Disini

RADARNESIA.COM – Obyek wisata pemandian alami yang kini menjadi salah satu tujuan utama wisatawan lokal maupun luar daerah adalah Umbul Nilo terletak di Dusun Margusuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Untuk mencapai objek wisata mata air alami ini, pengunjung dari arah Solo dapat melalui jalan Jogja-Solo. Setelah mencapai simpang tiga Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, ambil arah ke kawasan wisata Janti, Kecamatan Polanharjo.

Scroll untuk baca artikel
Banner 728X250
Tutup Iklan

Sedangkan dari arah Boyolali, pengunjung dapat melalui jalan Klaten-Boyolali. Setelah mencapai simpang tiga Tulung, ambil arah ke timur menuju jalan Tulung-Daleman dan kemudian ke arah kawasan wisata air Janti, Kecamatan Polanharjo.

Untuk pengunjung yang datang dari Kota Klaten-Karanganom, dilanjutkan ke jalan Karanganom-Janti. Setelah mencapai simpang Janti, pengunjung dapat mengambil arah ke barat.

Terlihat pohon randu alas, beringin, dan trembesi tua terlihat menaungi empat kolam objek wisata Umbul Nilo yang menjadi nuansa tersendiri. Area parkir di sisi utara umbul cukup luas untuk menampung mobil, sedangkan untuk motor bisa dibawa masuk ke area umbul.

Kepala Desa Daleman, Mursito, SH., menceritakan asal usul nama umbul Nilo bukan berasal dari jenis ikan nila melainkan berdasarkan sebuah legenda pohon nila besar yang dianggap keramat dan tumbuh di sekitar area umbul. Pada masa penjajahan Belanda, air dari Umbul Nilo digunakan untuk pabrik gula yang dulunya berdiri di pasar Cokrokembang, kecamatan Tulung, Klaten.

Pemandian Alami Umbul Nilo Klaten, Ini Yang Bikin Wisatawan Betah Ngadem Disini

Setelah Indonesia merdeka, Dinas Pengairan Klaten membangun kembali area umbul yang telah rusak. Meskipun telah ada sejak lama, air dari umbul masih dimanfaatkan untuk pertanian, perikanan, dan kebutuhan air bersih. Sekarang, kawasan umbul telah dikembangkan menjadi objek wisata oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Daleman untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan menghidupkan roda ekonomi masyarakat sekitarnya.

” Umbul Nilo berasal dari legenda pohon nila besar yang dikeramatkan masyarakat sejak turun temurun jadi bukan dari nama ikan, dulu airnya digunakan untuk memasok kebutuhan air di pabrik gula yang sekarang menjadi pasar Cokrokembang setelah kemerdekaan maka pemerintah mengelola kembali untuk pasokan air PDAM, perikanan, pertanian dan wisata, saat ini umbul Nilo dikelola dan dikembangkan oleh BUMDES dengan airnya yang jernih dan nuansa alamnya yang sejuk menjadi obyek wisata air yang patut dikunjungi dengan fasilitas yang nyaman, aman dan kearifan lokal warganya bikin wisatawan betah, ” jelasnya.

Banner 728X250