RADARNESIA.COM – Bantengan merupakan salah satu warisan budaya Jawa Timur yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang tinggi. Di Malang Raya, terdapat dua jenis bantengan yang terkenal, yaitu Bantengan Brang Wetan dan Bantengan Brang Kulon.
Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk dan konsepnya, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan diantara keduanya.
- Lokasi
Perbedaan yang paling mencolok antara Bantengan Brang Wetan dan Bantengan Brang Kulon adalah lokasi tempat mereka dipentaskan.
Bantengan Brang Wetan (Timur) biasanya dipentaskan di wilayah timur yakni kota Malang, Tumpang, Wajak, sampai Pegunungan Tengger.
Sedangkan Bantengan Brang Kulon dipentaskan di wilayah barat yakni Batu sampai Kasembon.
Perbedaan ini memberikan nuansa dan karakteristik tersendiri bagi kedua jenis bantengan tersebut.
- Penampilan dan Kostum
Perbedaan lainnya terdapat pada penampilan dan kostum para pemain bantengan.
Bantengan Brang Wetan cenderung memperlihatkan kekuatan dan keanggunan dalam ornamen keseniannya.
Ciri khasnya terletak pada penggunaan Menjalin pada rangka tubuh bantengan, memberikan kesan kokoh dan berwibawa.
Pemainnya mengenakan kostum yang berhias ala Mapanji Topeng Malangan, memberikan sentuhan kemegahan dalam setiap gerakan.
Sedangkan Bantengan Brang Kulon cenderung mengadopsi kostum lebih sederhana dengan sentuhan modern, namun penuh dengan gerakan yang lincah.
Keunikan lainnya adalah interaksi antara pemain Ekor dan Kepala Bantengan yang memungkinkan pemisahan dan pergerakan terpisah dalam tarian mereka.
- Musik dan Tarian
Musik dan tarian yang menyertai pertunjukan bantengan juga memiliki perbedaan.
Bantengan Brang Wetan cenderung menggunakan musik dan tarian yang lebih klasik dan sarat dengan nuansa kebudayaan Jawa.
Sementara Bantengan Brang Kulon lebih fleksibel dalam penggunaan variasi musik dan tarian yang lebih modern.
Sebagai warga Malang, penting untuk memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi Bantengan ini agar tetap menjadi bagian hidup dan kebanggaan bagi generasi mendatang.***