Scroll untuk baca artikel
www.domainesia.com
NusantaraUnggulan

Awak Kapal Tongkang Penabrak Tiang Jembatan Aurduri Diperiksa Polisi

×

Awak Kapal Tongkang Penabrak Tiang Jembatan Aurduri Diperiksa Polisi

Sebarkan artikel ini

RADARNESIA.COM – Kepolisian Daerah Jambi melalui Ditpolairud memeriksa tiga orang awak kapal tongkang penabrak tiang jembatan aurduri. Sebelumnya beredar video viral memperlihatkan kapal tongkang mengangkut batu bara menabrak tiang pengaman Jembatan Aurduri Satu, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Senin.

Direktur Polairud Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo mengutarakan, personel Polairud Jambi langsung menuju lokasi tidak lama setelah mendapat laporan.

“Anggota kami telah mendatangi TKP langsung dan ditemukan ada tiang vender atau tiang pelindung jembatan tertabrak tongkang,” terang Agus Tri Waluyo.

Setelah penyelidikan, personel melakukan pengejaran terhadap kapal tongkang dan kapal tugboat serta mengamankan tiga kru kapal. Polisi pun mengamankan tiga orang untuk diperiksa, yakni nakhoda, kepala kamar mesin, dan anak buah kapal (ABK).

Polisi akan melakukan pendalaman terlebih dahulu, baik kapal tongkang maupun kapal tugboat, dan dokumen serta pemeriksaan terhadap kru kapal. Adapun mengenai penyebab tongkang batu bara tabrak tiang Jembatan Aurduri I, diduga karena arus Sungai Batanghari yang deras sehingga kapal kehilangan kendali.

“Yang jelas dari awal itu faktor pasangannya air, tadikan arusnya lumayan kencang. Karena mengikuti arus, bukan melawan arus,” sambungnya.

Terdapat empat tiang pengaman jembatan yang terkena kapal tersebut, di antaranya satu tiang ini rusak parah dan tiga tiang posisi miring. Semua tiang utama Jembatan Aurduri 1 masih aman dan jembatan masih dapat dilalui masyarakat.

“Jadi, kami sampaikan kepada pengguna jalan, jembatan itu masih aman untuk masyarakat melakukan aktivitas sebagai sarana penghubung untuk melintas,” lanjut Agus Tri Waluyo.

Kapal tongkang bermuatan batu bara dan kapal tugboat ini dari Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi untuk melakukan penurunan terhadap barang. Saat ini kapal sudah diamankan dan berada di perairan Sungai Batanghari.

DomaiNesia
banner 300x250