Scroll untuk baca artikel
banner 970x250
Nasional

Bayi 19 Bulan di Malaysia Didiagnosis Kanker Ovarium, Begini Tanggapan Dokter Anak dan Onkologi

×

Bayi 19 Bulan di Malaysia Didiagnosis Kanker Ovarium, Begini Tanggapan Dokter Anak dan Onkologi

Sebarkan artikel ini
IMG 20241013 WA0001

RADARNESIA.COM – Seorang bayi yang masih berusia 19 bulan asal Malaysia telah didiagnosis kanker ovarium. Ini merupakan penyakit yang biasa diidap oleh wanita dewasa.

Ibu bayi malang tersebut, Fallarystia Sintom menceritakan, dirinya menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada anaknya. Hal itu disadarinya pada Agustus lalu, saat si kecil sering mengalami sembelit dan perut kembung.

Buah hatinya juga tampak tak aktif dari biasanya. Si kecil ini bahkan hanya ingin digendong.

“Anak saya tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat kesakitan,” ujar Fallarystia (25), dikutip dari The Strait Times.

Keluarga itu pun mencari pengobatan di sebuah rumah sakit di Sabah. Namun, diagnosis kanker baru ditetapkan setelah bayi tersebut dipindahkan ke rumah sakit khusus wanita dan anak kala jumlah darahnya turun drastis.

Dokter di sana mendeteksi adanya tumor sepanjang 13,5 sentimeter. Setelah melakukan operasi pada awal Oktober lalu, tim dokter mengkonfirmasi bahwa si kecil menderita kanker ovarium stadium tiga.

Diketahui, ada empat stadium kanker ovarium. Stadium empat menjadi fase terburuk. Pada stadium tiga, kanker biasanya telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area di luar panggul seperti perut, kelenjar getah bening, atau permukaan hati.

“Saat saya diberi tahu, saya sedih karena anak saya masih sangat kecil dan indung telur kanannya sudah diangkat,” tuturnya.

Bayi tersebut rencananya akan memulai sesi kemoterapi setelah pulih dari operasi. Kanker ovarium sendiri merupakan pertumbuhan sel abnormal pada indung telur. Penyakit ini umumnya menyerang wanita berusia 40 tahun ke atas.

Dokter spesialis penyakit dalam dan onkologi, Ronald Hukom, memberikan tanggapan terkait kasus viral bayi 19 bulan yang didiagnosis menderita kanker ovarium. Menurut Ronald, faktor pemicu utama kemungkinan besar berasal dari riwayat genetik hingga paparan bahan kimia sejak masa kehamilan.

“Itu harusnya sudah ada sejak mungkin di masa kehamilannya, sudah ada kelainan. Tetapi memang kasus seperti ini jarang terjadi,” ujar Ronald mengutip laman tintahijau, Sabtu (12/10/2024).

Dengan tumor berukuran 13 cm yang terdeteksi, Ronald berpendapat bahwa kanker seharusnya sudah bisa diketahui sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan USG rutin.

Ia juga menambahkan bahwa faktor lain yang memicu kanker pada anak mungkin berasal dari paparan bahan kimia, atau konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan. “Kemunculan kankernya ini terlalu cepat,” tambahnya.

Ronald juga mengungkapkan bahwa kasus kanker ovarium pada anak di Indonesia sangat jarang terjadi. Jenis kanker yang lebih sering dilaporkan pada anak-anak adalah kanker darah atau leukemia.

Meski demikian, Ronald mengingatkan bahwa keluarga dengan riwayat genetik kanker harus lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan dini.

Kasus ini mencuat setelah seorang bayi bernama Deneen Auni Riksi asal Sabah, Malaysia, didiagnosis menderita kanker ovarium stadium 3. Kondisi tersebut baru diketahui setelah orangtuanya mencurigai adanya keluhan sembelit dan kembung pada anak mereka.

Ibunda bayi tersebut, Fallarystia Sintom, mengatakan bahwa anaknya sering menangis karena merasa kesakitan dan menjadi kurang aktif. Akhirnya, dokter melakukan pengangkatan tumor sebesar 13,5 cm dari ovarium kanan bayi tersebut.

Kasus ini pun menjadi perhatian masyarakat, terutama karena kanker pada usia yang begitu muda dianggap sangat jarang terjadi.

  • Apa Itu Kanker Ovarium?

Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada ovarium atau indung telur, yaitu dua organ yang berada di sisi kanan dan kiri rahim. Deteksi awal kanker sangat perlu dilakukan sebab pengobatan bekerja paling baik pada fase ini.

Kondisi ini sering menyebabkan tanda dan gejala, jadi penting untuk memperhatikan segala perubahan yang terjadi pada tubuh.

Penyebab Kanker Ovarium
Hingga kini, tidak jelas apa yang dapat menyebabkan kanker ovarium. Meski begitu, kanker ini dimulai ketika sel-sel di dalam atau di dekat ovarium mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA mereka. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Perubahan ini kemudian memberi tahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat sehingga menciptakan massa (tumor) sel kanker. Sel-sel kanker kemudian terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati.

Mereka dapat menyerang jaringan di dekatnya dan memutuskan tumor awal untuk menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Ada pun jenis kanker ovarium berdasarkan tipenya, yaitu:

  • Kanker Ovarium Epitel. Jenis ini adalah yang paling umum dan mencakup karsinoma serosa dan karsinoma musin.
  • Stroma. Tumor langka ini biasanya didiagnosis pada tahap lebih awal daripada jenis lainnya.
  • Tumor Sel Germinal. Tipe yang satu ini termasuk langka dan cenderung terjadi pada usia yang lebih muda. (Berbagai sumber***).
banner 970x250
banner 970x250