RADARNESIA.COM – Kenakalan remaja di Kota Jambi kembali menjadi sorotan serius setelah sejumlah insiden kekerasan yang melibatkan anak usia sekolah terjadi belakangan ini. Beberapa di antaranya bahkan melibatkan senjata tajam dan menimbulkan korban jiwa, sehingga menimbulkan kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Jambi bergerak cepat dengan mengambil langkah antisipatif. Wali Kota Jambi, Maulana, menyatakan bahwa pembinaan karakter remaja menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan positif di sekolah, seperti ekstrakurikuler Pramuka dan berbagai aktivitas yang mendorong tumbuhnya nilai kedisiplinan dan tanggung jawab di kalangan pelajar.

Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas pendukung seperti WiFi gratis di ruang-ruang publik agar anak muda dapat mengakses informasi yang bermanfaat. Di sisi lain, tempat-tempat ibadah juga didorong menjadi pusat kegiatan positif bagi generasi muda, baik melalui kegiatan keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.

Wali Kota Maulana mengakui bahwa secara umum, tingkat kenakalan remaja di Kota Jambi sudah mulai menurun berkat kerja sama berbagai pihak. Namun demikian, ia tidak menampik bahwa kasus-kasus tertentu masih muncul dan perlu ditangani secara serius. Untuk itu, ia meminta aparat penegak hukum agar terus meningkatkan pengawasan dan patroli guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan aparat hukum ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi tumbuh kembang remaja di Kota Jambi.***