RADARNESIA.COM – Perum Bulog angkat bicara terkait kemasan beras Bolog yang berstempel 02. Bolog menyatakan dengan tegas semua beras SPHP sudah tersedia di mana-mana, jadi siapapun bisa membelinya.
“Bahwa menyikapi isu oknum yang menempelkan karung beras SPHP dengan atribut lain maka ditegaskan BULOG mengemas dan mendistribusikan beras SPHP tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog dan Badan Pangan Nasional,” kata Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya saat dihubungi, Jumat (26/1/2024).
Tomi menyebut bahwa semua keterangan sudah lengkap di instragram perum.bulog. “Tanggapan kita sudah ada di instragram,” katanya.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sempat buka suara. Ia mengatakan beras SPHP sudah tersedia di mana-mana, jadi siapapun bisa membelinya.
“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” ungkap dikutip Jumat (26/1/2024).
Bayu mengatakan, jika beras tersebut telah didistribusikan ke masyarakat, Bulog tidak lagi dapat mengatur akan digunakan sebagai apa beras tersebut. Namun dia menegaskan dari proses packing Bulog tidak ada atribut politik apapun.
“Setelah beras dibeli oleh masyarakat Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyakat atas beras itu. Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun,” tuturnya.
Untuk diketahui, Perum Bulog memang banyak melalukan kerja sama dengan jaringan distributor hingga ritel modern. Hal itu dilakukan untuk mempercepat intervensi stok dan harga beras.
“Beras SPHP sangat mudah didapatkan karena Bulog bekerjasama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke retail modern agar masyarakat gampang untuk mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilitas harga beras,” pungkasnya.
Beras SPHP adalah produk dari pemerintah yang disalurkan melalui Perum Bulog. Fungsi dari beras tersebut adalah untuk stabilisasi stok dan harga beras. Bentuk stabilisasi yang dilakukan pemerintah menggunakan SPHP di antaranya untuk disalurkan sebagai bantuan pangan dan intervensi harga.
Beras tersebut bisa didapatkan masyarakat di pasar tradisional, ritel modern hingga pasar induk. Harga dari SPHP itu memang lebih murah dibandingkan merek lainnya yakni Rp 10.900 per kilogram (kg). Bulog menjual beras tersebut dalam kemasan 5 kg seharga Rp 54.500.
Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin menanggapi terkait paket beras Bulog berstatus Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berstiker pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wapres mengatakan Badan Pengawas Pemilihan Umum RI seharusnya menyelidiki isu dugaan politisasi beras bantuan sosial yang dijadikan sarana kampanye pada Pemilu 2024
“Saya kira kalau masalah-masalah yang berkaitan dengan pemilu atau kampanye supaya disampaikan kepada Bawaslu saja,” kata Wapres Ma’ruf di Istana Wapres, Jakarta, usai memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, Kamis (25/01/2024).