RADARNESIA.COM – Langkah konkrit Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memerangi Narkoba mendapatkan penilaian yang sangat positif dari kalangan masyarakat yang ada di Sumatera Utara, dan salah satunya elemen masyarakat LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) memberikan acungan jempol untuk aksi yang dilakukan oleh mantan Kapolda Riau tersebut.
Gubernur LSM LIRA DPW Sumatera Utara, Drs. Sam’an Lubis menegaskan, tindakan aksi nyata perang terhadap narkoba merupakan wujud kerja nyata yang berkesinambungan yang terus menerus dilakukan oleh Polda Sumatera Utara beserta seluruh jajaran instansi terkait.
“Kita memberikan apresiasi yang sangat positif untuk aksi nyata ini, karena memang narkoba sudah menjadi ‘momok’ yang begitu menakutkan untuk seluruh lapisan masyarakat kita,” ungkap Drs.Sam’an Lubis kepada awak media, Kamis (05/10/2023) di Medan.
Menurut Sam’an, kondisi saat ini Sumatera Utara memang sudah pada tahap “Darurat Narkoba”, dimana dalam kondisi nyata, narkoba sudah merasuki seluruh lapisan masyarakat. Baik di tingkat remaja, dewasa, orang tua, lingkungan kerja instansi pendidikan, aparatur pemerintahan baik sipil, militer bahan di kalangan kepolisian sendiri sudah cukup banyak yang terjangkiti penyakit masyarakat ini.
“Bayangkan, secara nasional jumlah masyarakat yang terpapar Narkoba ini ada sebanyak 3,3 juta orang dan 1,3 juta di antaranya adalah masyarakat Sumut,” ujar Sam’an dengan penuh keprihatinan.
Sam’an juga berharap agar masyarakat bisa turut berpartisipasi memberantas narkoba yang peredarannya sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi Sumut termasuk provinsi dengan pengguna Narkoba terbesar.
Ia mengatakan bahwa pemberantasan Narkoba ni juga menjadi fokus pemerintah pusat. Menurut Hassanudin, bahaya Narkoba ini merupakan ancaman terbesar saat ini, yang dapat memapar semua kalangan di sekitar lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kepedulian seluruh elemen masyarakat untuk dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan Narkoba ini .
“Untuk sekarang dan seterusnya, katakan tidak, pada Narkoba. Karena Narkoba adalah ancaman bagi generasi kita,” katanya.
Ia mengatakan, masyarakat bisa berpartisipasi dengan ikut saling mengawasi dan mengingatkan antarsesama di lingkungan masing-masing. Selain bahaya narkoba, maraknya judi online juga harus menjadi perhatian bersama, apalagi saat ini dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.
Sumut Prioritas Pemberantasan Narkoba
Nama Sumatera Utara (Sumut) menjadi satu dari 10 daerah yang disebut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose, masuk dalam prioritas penanganan narkoba. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi pun mengatakan akan menuntaskan itu.
Petrus menyampaikan hal itu usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Negara. Saat menyampaikan itu, Irjen Agung bersama Pangdam I/BB Mayjen Mochammad Hasan juga ada di samping Petrus.
“Komitmen kita, prioritas Polda Sumut untuk melakukan pemberantasan narkoba sudah kita mulai, akan dijalankan dan kami akan menuntaskan ini,” kata Irjen Agung usai memaparkan pengungkapan narkoba di Mapolresta Deli Serdang, Rabu (13/9/2023).
Agung mengatakan pemberantasan narkoba itu masuk dalam lima program prioritasnya. Oleh karena itu, dia berkomitmen akan memberantas narkoba itu.
“Sebagaimana bahwa program prioritas kita untuk Polda Sumut ada prioritas kedua yaitu menjadikan narkoba musuh bersama. Pada kesempatan ini saya ingin sampaikan bahwa Polda sumut berkomitmen dan terus akan menggelar kegiatan pengungkapan dan pemberantasan narkoba di wilayah Sumut,” ujarnya.
Mantan Kapolda Riau itu juga meminta kerja sama dari polres-polres di jajaran Polda Sumut dan stakeholder terkait. Selain itu, dukungan masyarakat menurutnya juga akan sangat membantu memberantas peredaran narkoba ini.
“Saya yakin dengan kerja sama seluruh jajaran polres di Polda Sumut akan mampu memberantas ini. Bersama dengan stakeholder yang lain tentu saya ingin berkolaborasi dan memastikan tidak ada tempat untuk menikmati sabu-sabu. Tidak ada jaringan yang bekerja di sini. Kita harapkan masyarakat juga ikut memantau dan melihat berbagai macam yang ada di lapangan untuk kita bersama-sama memberantas,” pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) terkait pemberantasan narkoba di Istana Negara, pada Senin (11/9). Dalam ratas tersebut Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada aparat penegak hukum terkait pemberantasan narkoba
Kepala BNN Petrus Reinhard Golose mengungkap hasil rapat terbatas mengenai pemberantasan dan penanganan narkoba yang dipimpin Presiden Jokowi. Petrus mengatakan, dalam ratas tersebut, Jokowi memerintahkan agar penanganan narkoba dilakukan secara extraordinary.
“Kita melaksanakan rapat terbatas masalah penanggulangan narkotika di Indonesia. Dengan jelas Bapak Presiden sudah mengarahkan kepada para Menko kemudian menteri dan tentunya kami yang terkait, termasuk ke Kapolda dan Pangdam dari Sumatera Utara, yang tentunya juga dihadiri Panglima TNI dan Kapolri. Untuk penanganan narkotika akan dilaksanakan secara extraordinary. Secara extraordinary sama dengan pelaksanaan kita melaksanakan penanganan terhadap inflasi dan juga stunting,” kata Petrus.
Petrus mengungkapkan, ada 10 daerah yang menjadi prioritas dalam penanganan narkoba. Salah satu di antaranya, adalah Provinsi Sumatera Utara.
“Kemudian salah satu yang menjadi prioritas adalah Sumatera Utara, di sini sudah hadir Bapak Kapolda, Bapak Pangdam, termasuk ada sembilan daerah yang lain. Jadi totalnya ada 10 daerah,” ujarnya.
“Semoga apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden bisa kita lakukan dan bisa kita laksanakan dan tentunya dengan kegiatan yang real, yang langsung nanti akan, terutama untuk Sumatera Utara akan ditindaklanjuti oleh Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam. (Wahid)