RADARNESIA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, total peluang investasi dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2025–2034 mencapai Rp2.967 triliun.
“Peluang investasi tersebut terdiri atas investasi di pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, investasi di penyaluran listrik sebesar Rp565,3 triliun, serta investasi untuk pemeliharaan dan bunga selama konstruksi sebesar Rp268,4 triliun,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melalui keterangan resmi, Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Menteri Bahlil menyatakan, bahwa rencana penambahan pembangkit listrik tersebut nantinya akan dibagi menjadi dua tahap selama 10 tahun, yakni lima tahun pertama dan lima tahun kedua.
Pada periode lima tahun pertama, yakni 2025–2029, total investasi sebesar Rp1.173,94 triliun, dan sebesar Rp1.793,48 triliun untuk tahap kedua, yakni pada periode 2030–2034.
Sekitar 73 persen dari peluang investasi untuk pembangkit dialokasikan untuk partisipasi Independent Power Producer (IPP) atau pembangkit listrik swasta.
“Khusus untuk pembangkit IPP-nya (Independent Power Producer/pembangkit swasta), sebesar Rp1.566,14 triliun, ini yang swasta, artinya investasi swasta,” kata Bahlil.
Dengan rincian, untuk pembangkit listrik yang berasal dari energi baru dan terbarukan sebesar Rp1.341,8 triliun dan non-EBT Rp224,3 triliun.
Sedangkan, investasi dari PLN sebesar Rp567,6 triliun, dengan rincian untuk pembangkit EBT sebesar Rp340,6 triliun dan non-EBT sebesar Rp227 triliun.
“Dari RUPTL ini, penyerapan tenaga kerja kurang lebih sekitar 1,7 juta supaya Indonesia terang. Kami bikin terang beneran ini,” kata mantan Ketua Umum HIPMI tersebut.
Seiring dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, tertuang target penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 gigawatt (GW).
Sebesar 61 persen dari penambahan pembangkit listrik, yakni 42,6 GW, berasal dari EBT; 15 persen atau 10,3 GW merupakan storage atau penyimpanan; serta 24 persen atau sebesar 16,6 GW dari tambahan pembangkit listrik merupakan energi yang berasal dari sumber daya fosil, seperti gas dan batu bara.