RADARNESIA.COM- Forum Audiensi Masyarakat Sukatani (FAMS) menyatakan kekecewaan mereka atas sikap Yayasan Karta Mulia yang dinilai mengabaikan permintaan FAMS terkait pembangunan kampus Universitas Karta Mulia di Desa Sukatani.
Alex ketua FAMS mengatakan, hampir sebulan kami (FAMS-Red) menunggu jawaban dari beberapa pertanyaan yang diajukan ke yayasan kerta mulia.
“Hampir satu bulan kami menunggu jawaban dari pihak yayasan, namun tidak ada tanggapan yang berarti dan Kami merasa diabaikan dan dilecehkan,”ungkapnya, Senin (10)6/2024).
Oleh karena itu, sambung alex, kami akan melangkah ke tahap selanjutnya dan Kami akan melaporkan kejadian ini ke Polres Purwakarta, Pemkab Purwakarta, dan DPRD Kabupaten Purwakarta,” tegasnya.
Ketua FAMS berharap, dengan langkah ini pihak Yayasan Karta Mulia dapat memberikan perhatian dan solusi yang konkrit atas tuntutan masyarakat Sukatani.
“Kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan musyawarah itu harapan kamu, Namun, jika Yayasan Karta Mulia tetap tidak kooperatif, kami tidak segan untuk mengambil tindakan yang lebih tegas,”ucap Alex.
Berikut beberapa tuntutan Forum Audiensi Masyarakat Sukatani kepada Yayasan Karta Mulia, di antaranya:
– Bukti perizinan terkait pembangunan kampus Universitas Karta Mulia.
– Penjelasan mengenai dampak lingkungan, baik secara ekonomi, politik, dan sosial
– Prioritas bagi warga Sukatani dalam berbagai hal terkait pembangunan kampus.
Kondisi Terkini
Saat ini, situasi di sekitar lokasi pembangunan kampus Universitas Karta Mulia masih kondusif. Namun, warga Sukatani terus memantau perkembangan situasi dan siap untuk melakukan aksi protes jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Imbauan
Pemerintah Kabupaten Purwakarta diharapkan dapat segera menengahi permasalahan ini agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan konflik yang lebih besar.
Hingga berita ini ditayangkan tuntutan tersebut belum dipenuhi oleh pihak yayasan kerta mulia.