Nasional

Guru Besar FKUI: Tujuh resolusi WHO 2025 harapan baru kesehatan global

×

Guru Besar FKUI: Tujuh resolusi WHO 2025 harapan baru kesehatan global

Sebarkan artikel ini
IMG 20250102 130830

RADARNESIA.COM – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan tujuh resolusi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2025 memberi harapan baru bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“WHO punya sedikitnya tujuh proyeksi harapan yang akan dicapai bagi kesehatan dunia pada 2025, yang terbagi dalam empat target dan tiga prioritas kesehatan,” katanya dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dikatakan Tjandra, target pertama kesehatan dunia adalah tambahan 1,5 miliar penduduk dunia yang di tahun 2025 menjadi lebih sehat dan sejahtera.

“Ini tentu suatu target yang amat mulia dan amat perlu kita wujudkan juga di negara kita,” katanya.

Target yang kedua, WHO memproyeksikan akan ada tambahan 585 juta orang yang dapat dilayani dengan pelayanan kesehatan esensial pada tahun ini.

Layanan esensial yang dimaksud adalah jaminan bagi akses kesehatan tanpa hambatan biaya. “Ini juga amat penting bagi negara kita tentunya,” katanya.

Target WHO yang ketiga adalah bahwa di tahun ini akan ada tambahan 776,9 juta penduduk dunia yang terlindungi dari kegawatdaruratan kesehatan (health emergencies) seperti wabah besar dan pandemi.

Sejalan dengan itu, kata Tjandra, WHO mengupayakan agar pada 2025 ini dapat menyelesaikan aturan dunia untuk mengendalikan pandemi, atau semacam Pandemic Agreement, agar dunia dapat lebih terlindungi dalam menghadapi kemungkinan pandemi di waktu mendatang.

Tjandra yang juga Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara pernah ikut menjadi anggota Delegasi Republik Indonesia dalam pembahasan Pandemic Agreement.

“Hasilnya, memang hingga akhir 2024 sayangnya belum dicapai kesepakatan antarnegara anggota WHO. Negosiasinya masih amat alot,” katanya.

Target WHO keempat adalah bahwa di 2025 akan ada penurunan 40 persen stunting pada balita di dunia. Untuk itu, Tjandra juga mendorong pemerintah bersama masyarakat untuk bekerja keras agar stunting di Indonesia juga dapat diturunkan secara bermakna.

Dikatakannya, WHO juga mencanangkan tiga prioritas kesehatan pada 2025 ini. Pertama adalah memprioritaskan investasi multisektoral dalam pengendalian penyakit tidak menular (PTM) dan kesehatan jiwa.

Prioritas kedua adalah mengintegrasikan pengendalian dan respons terhadap PTM dan kesehatan jiwa dengan sistem anggaran masyarakat (public financing systems).

Prioritas ke tiga adalah melakukan berbagai program untuk akselerasi pencapaian Universal Health Coverage (UHC).

Clickadu