RADARNESIA.COM – Mahalnya harga biji buah menjadi angin segar bagi para petani kopi di Lahat dan Kota Pagar Alam. Saat ini harga jual kopi berkisar Rp60.000 hingga Rp70.000 perkilogram.
Tingginya harga jual biji kopi juga berdampak maraknya aksi pencurian. Tentunya membuat petani kopi was-was dengan maraknya pencurian dilahan milik mereka.
Sudah terjadi beberapa kali aksi pencurian biji kopi di wilayah Kota Pagar Alam. Tidak hanya biji yang siap panen, pelakupun menggasak biji kopi usai dipanen yang simpan di dalam gudang.
Lewat postingan pengguna Facebook @Antin memposting, warga masih kesulitan mengungkap kasus pencurian kopi yang kerap merugikan masyarakat sekitar.
“Di informasikan kepada warga di kebun kawasan Kota Raya Darat dan Kota Raya Lembak kalau sudah ada kebun kopi warga yang buahnya dicuri,” ujarnya.
Sontak postingan yang di bagikan oleh @Antin itu banyak menuai komentar salah satunya akun @Elfi Kenawas yang mengatakan, jangan sering memposting area perkebunan yang nampak buah sedang matang karena rawan akan pencurian.
“Makanya jangan sering memposting buah kopi di kebun dan jangan lakukan siaran langsung di medsos yang menunjukan buah kopi yang banyak, karena bisa mengundang niat pencuri,” katanya.
Maraknya aksi pencurian biji Kopi, mendapat tanggapan oleh Kapolres Pagar Alam, AKBP Erwin Aras Genda SIK. Kapolres meminta bagi para pengumpul kopi untuk tidak membeli biji kopi merah dari siapa saja yang mengaku petani kopi.
“Hal ini untuk mengantisipasi buah kopi yang dijua merupakan hasil curian. Selian itu diharapkan petani bisa berjaga-jaga dilahan mereka masing-masing agar tidak dicuri,” imbau AKBP Erwin Aras Genda SIK.