RADARNESIA.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani, mengajak seluruh elemen bangsa memaknai Hari Kebangkitan Nasional 2025. Yakni, sebagai momentum refleksi atas arah perjuangan Indonesia saat ini.
Puan menekankan pentingnya membangkitkan semangat kebangsaan secara nyata di tengah tantangan zaman. Bukan sekadar, seremonial tanggal 20 Mei setiap tahunnya.
“Kita patut mengenang semangat para pendiri bangsa yang memulai kebangkitan nasional dengan keberanian dan tekad besar. Namun hari ini, kebangkitan itu harus dimaknai sebagai keberanian kolektif untuk membenahi hal-hal mendasar yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Puan, di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.
Puan mengingatkan sejarah panjang Indonesia ini tak boleh dilupakan. Ia mengatakan semua pihak harus mengenang perjalanan bangsa meski zaman terus berubah.
“Kalaupun ada pil pahit dalam sejarah, itu bagian dari berdirinya Indonesia yang tidak boleh dilupakan,” ucap cucu Bung Karno tersebut.
Puan kemudian mengutip semboyan Presiden ke-1 RI Soekarno sebagai upaya mengingatkan bangsa Indonesia untuk tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan dan jasa para pahlawan dan pendiri bangsa.
“JAS MERAH: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah! Ini penting agar generasi muda tidak salah memaknai sejarah bangsanya sendiri,” tegas Puan.
“Sejarah adalah cermin perjalanan bangsa yang membentuk identitas kita, dan hanya dengan memahami dan menghargainya, kita dapat melangkah maju dengan bijaksana,” sambungnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan saat ini bangsa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan nyata, seperti ketimpangan sosial, belum meratanya kualitas pendidikan, serta rendahnya kepercayaan publik terhadap institusi negara. Ia mengatakan semangat kebangkitan nasional bisa dijalankan dengan memperjuangkan nilai-nilai keadilan, transparansi, dan keberpihakan terhadap rakyat kecil.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap kesenjangan yang masih dirasakan banyak saudara kita di pelosok negeri. Pertumbuhan harus dirasakan secara merata, bukan hanya tercermin dalam angka-angka. Demokrasi harus menjangkau semua lapisan masyarakat, bukan hanya menjadi milik segelintir kelompok,” papar Puan.
Puan menegaskan DPR RI akan menjadi bagian dari semangat kebangkitan. Ia menyebut DPR membuka ruang kritik dan aspirasi dari masyarakat.
“Karena fungsi perwakilan tidak bisa dijalankan tanpa mendengar langsung suara rakyat. DPR terus berusaha menjadi institusi yang mencerminkan harapan publik,” ujarnya.