RADARNESIA.COM – Pemerintah Kota Tangerang mendata ada 14 titik banjir di Kota Tangerang akibat luapan kali angke, Selasa (4/3/2025).
Terpantau, banjir merendam akses Jalan Raden Fatah, Kecamatan Ciledug setempat dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
Banjir di Kota Tangerang mengakibatkan pengguna jalan kesulitan untuk melintasi akses jalan tersebut, hingga mati mesin.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan menjelaskan banjir tersebut diakibatkan adanya luapan Kali Angke.
“Ada 14 titik yang terdampak banjir, karena luapan Kali Angke dengan ketinggian 50 sampai 70 sentimeter,” ujarnya.
Terdata titik banjir tersebar di beberapa kecamatan, mulai dari Larangan dan Ciledug, Cimone, Karawaci, Periuk dan sekitaran Tangerang.
“Ada pemukiman dan juga akses jalan, namun saat ini sedang penanganan. Di pemukiman kita terjunkan pompa air, begitu juga akses jalan. Personel BPBD beserta perahu karet, untuk berpatroli juga terjun ke lapangan. Hingga OPD terkait mengirimkan bantuan logistik kepada wilayah terdampak,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Andia S Rahman.
Diketahui, berdasarkan data BMKG, hujan malam tadi benar-benar merata di wilayah Jabodetabek.
Banjir di Kota Tangerang terjadi akibat antrean air dan di jalur Kali Angke terdapat kiriman dari Bogor.
Sehingga mengakibatkan wilayah Ciledug dan beberapa wilayah Timur meluap pagi ini. Jadi, untuk jadi perhatian dua hari ini ialah Sungai Cisadane dan Kali Angke,” jelasnya.
Sampai saat ini, semua kondisi lapangan terpantau aman dan terkendali dalam penanganan seluruh petugas gabungan.
Belum ada pengungsian sampai saat ini, karena seluruh masyarakat masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, petugas gabungan sudah menyiagakan Posko Kesehatan dari Dinkes hingga Posko Pengungsian dan bantuan logistik dari Dinsos jika dibutuhkan di lapangan.***