RADARNESIA.COM – Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Permata Lestari I, terbakar di Pelabuhan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT. BUMI Laksamana Bandar Jaya (BLJ). Lokasinya berada di Jalan Panglima Minal, Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, Riau, pada Kamis 23 Mei 2024 sekitar pukul 10.55 Wib.
“Kapal itu terbakar terjadi saat KMP tersebut bersandar dan sedang dalam proses sejumlah perbaikan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro kepada Media center Riau.
Dugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Foto-foto dan video terbakarnya kapal roro tersebut telah beredar di sejumlah media sosial. Dalam video, terlihat bagian atas kapal sudah dilalap api.
Api dapat dipadamkan setelah sekitar 1 jam lebih oleh petugas Damkar Bengkalis bersama anggota Polres Bengkalis.
“Kita masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Anggota sedang di lokasi kejadian,” jelas Bimo.
Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah mendapatkan laporan adanya kapal yang terbakar tersebut. Namun, kapal itu bukan milik Pemprov Riau, melainkan kapal yang dikelola oleh pihak Bengkalis.
“Iya kami dapat laporan ada kapal terbakar di Pelabuhan BLJ Bengkalis. Namun, kapal itu bukan dikelola oleh pihak Bengkalis, bukan Pemprov Riau,” katanya.
Dijelaskan Andi, berdasarkan laporan yang pihaknya terima, kapal tersebut terbakar saat masih berada di pelabuhan dan sedang dilakukan perbaikan.
“Kapalnya terbakar saat masih berada di Pelabuhan, dan saat itu juga sedang dilakukan perbaikan,” sebutnya.
Saat ditanyakan penyebab kebakaran kapal tersebut, Andi menyebut bahwa pihaknya belum mendapat informasi penyebabnya. Pihak Pemkab Bengkalis juga masih menunggu keterangan dari pihak berwajib.
“Saya tanya penyebabnya, Pemkab Bengkalis juga tidak tahu, mereka masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian yang sedang melakukan penyelidikan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Adi Pranoto menjelaskan, bahwa kapal tersebut sudah tidak beroperasi sejak 12 Mei 2024.
“Diduga api berasal dari arus pendek di ruang penumpang. Kapal ini sudah tidak diperpanjang operasinya sejak 12 Mei 2024. Saat terbakar, kapal stand by di pelabuhan PT. BLJ. Kejadian ini menjadi tanggung jawab pihak perusahaan,” kata Adi Pranoto.
Lebih lanjut ia mengatakan, proses pemadaman api melibatkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar. Dalam waktu singkat, api berhasil dipadamkan. “Alhamdulillah, api sudah padam dan kini dalam tahap pendinginan,” kata Adi.
Adi menegaskan bahwa kebakaran ini tidak mengganggu arus pelayaran kapal Roro lain yang melayani rute Bengkalis-Sungai Pakning. “Kapal yang beroperasi hari ini hanya dua kapal, sementara tiga kapal lainnya baru kembali dari docking dan menunggu pengecekan untuk operasi. Kejadian ini tidak mengganggu arus penyeberangan,” pungkasnya.