RADARNESIA.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengakui, lembaganya tidak luput dari kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto. Saat ditanya berapa besar anggaran KPU RI pada tahun ini yang dipangkas, Afif menjawab jumlahnya mencapai hampir Rp 900 miliar.
“Hampir 900 miliar untuk di KPU,” kata Afif di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (10/2/2025).
Afif menjelaskan, angka dipangkas merupakan total dari jumlah anggaran KPU di seluruh Indonesia. Maka dari itu, saat ini KPU RI bersiasat untuk memaksimalkan fasilitas internal untuk kegiatan seremonial.
“Ada pun berkaitan dengan efisiensi, seluruh kegiatan kami upayakan sekarang dilaksanakan di kantor KPU dengan prinsip efisien dan saya kira teman-teman juga sudah menyesuaikan,” jelas Afif.
Meski terjadi pemangkasan anggaran, Afif mengaku tidak ada kegiatan penyelenggaran pemilu yang terganggu. Termasuk proses pilkada di beberapa daerah yang masih berjalan karena adanya sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kira tidak terganggu dari sisi aktivitas karena sekarang di daerah-daerah masih mengikuti seluruh skema aktivitas dengan pelaksanaan Pilkada,” ujar dia.
Meski begitu, Afif memastikan akan ada penyesuaian lanjutan terkait anggaran di tubuh KPU usai seluruh rangkaian penyelenggaraan Pilkada 2024 rampung.
“Mungkin setelah itu setelah selesai Pi baru kita akan menyesuaikan dengan efisiensi lanjutan,” dia menandasi.
Sebagai informasi, sejatinya KPU RI memiliki anggaran sebesar Rp 3,1 triliun. Namun karena adanya perintah efisiensi, maka terjadi pemangkasan sebesar Rp 900 miliar yang diakumulasi dari anggaran KPU di seluruh Indonesia. Angka tersebut selain dari anggaran kegiatan, juga bersumber dari gaji dan fasilitas pegawai KPU.