RADARNESIA.COM – Walaupun diguyur hujan tidak menyurutkan hati Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar, untuk melihat kondisi rumah warga yang terdampak banjir dan longsor sekaligus menyalurkan bantuan, Sabtu (23/3/2024).
Pantauan dilokasi, Bupati Rusma Yul Anwar, berjalan kaki meninjau kondisi rumah roboh milik warganya yang terkena banjir dan longsor pada Kamis 7 Maret 2024 lalu, di Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara dan Kampung Sangki, Nagari Barung – Barung Belantai Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan.
Kondisi cuaca pun tidak bersahabat di saat itu. Namun meskipun diguyur hujan, ia menolak ketika ada seseorang melindunginya dengan payung agar tidak basah.
“Dak usah,” kata Bupati sambil melangkahkan kaki untuk melihat kondisi rumah warga yang lainnya.
Kedatangan Bupati ke lokasi terdampak banjir tersebut didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
Bantuan yang diberikan sebanyak 200 paket sembako ( dua titik), dan juga memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan masjid di Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara sebesar Rp20 juta rupiah.
Saat berbincang dengan warga, Bupati menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah banjir dan longsor yang di alami warga tersebut.
“Semoga ibuk – ibuk senantiasa diberikan kesehatan dan tetap ikhlas mengahadapi musibah ini. Dan kami pemerintah selalu komitmen untuk memberikan bantuan terbaik untuk ibuk – ibuk semuanya,” ungkap Rusma Yul Anwar.
Ia mengatakan bahwasanya pemerintah kabupaten bersama pihak terkait bergerak cepat melakukan penanganan bencana. Mulai dari perbaikan jalan tertimbun longsor, mendirikan dapur umum penyaluran bantuan makanan, melakukan pelayanan kesehatan dan lainnya.
“Bencana banjir dan tanah longsor, merupakan ujian dari Allah SWT. Agar kita, senantiasa mendekatkan diri kepada Nya. Kemudian, mari kita sabar menghadapi ujian ini dan tidak putus asa. Kita harus bangkit untuk menata kehidupan yang lebih baik,”pesanya.
Banjir turut merendam 6.982 Hektare lahan pertanian masyarakat yang terdiri dari 5.900 Hektare sawah dan seluas 892 Hektare lahan palawija. 5.016 ekor ternak hanyut, 440 ekor ternak besar dan sisanya ternak kecil.
Kemudian merusak 10 pengaman tebing sungai. Sebanyak 37 daerah irigasi. Dari jumlah itu 26 daerah irigasi mengalamai rusak ringan dan 11 sisanya terpantau dengan kondisi rusak berat.
Kemudian rumah warga yang bakal direlokasi itu terdapat di Kecamatan IV Jurai, Bayang, Kecamatan Koto XI Tarusan dan Kecamatan Linggo Sari Baganti.(Mil)