RADARNESIA.COM – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, sebuah momentum bersejarah yang menandai lahirnya semangat persatuan dan kesadaran nasional.
Tanggal ini merujuk pada berdirinya Boedi Oetomo yang didirikan mahasiswa STOVIA pada tahun 1908, organisasi modern pertama yang memperjuangkan kemajuan bangsa melalui pendidikan dan persatuan.
Di balik tonggak sejarah tersebut, ada tokoh-tokoh pahlawan yang berjasa besar dalam membangkitkan semangat kebangsaan. Siapa saja mereka? Berikut 6 tokoh penting di balik Hari Kebangkitan Nasional.
Tokoh Hari Kebangkitan Nasional
1. Dr. Soetomo
Dr. Soetomo adalah sosok sentral dalam pendirian Boedi Oetomo. Saat itu, ia masih berstatus sebagai mahasiswa STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera). Bersama rekan-rekannya, ia memprakarsai gerakan yang menekankan pentingnya pendidikan, persatuan, dan semangat nasionalisme.
2. Wahidin Soedirohoesodo
Sebelum Boedi Oetomo berdiri, Wahidin Soedirohoesodo telah lebih dulu menyuarakan pentingnya pendidikan bagi kaum pribumi. Ia berkeliling Jawa untuk mengajak bangsawan dan masyarakat menyumbang demi mendirikan beasiswa bagi pelajar Indonesia.
3. Ki Hajar Dewantara
Dikenal sebagai pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara memperjuangkan hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu, ia juga aktif dalam pergerakan nasional dan dikenal lewat semboyannya yang terkenal: “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.”
Selain itu, dalam perjuangan nasionalisnya, ia kerap menulis kritik terhadap pemerintahan kolonial melalui surat kabar. Tulisannya pun dianggap sebagai pemberontakan, sehingga ia diasingkan ke negeri Belanda.
4. Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo
Tjipto Mangoenkoesoemo adalah tokoh pergerakan yang kritis terhadap ketidakadilan pemerintahan kolonial. Ia dikenal berani bersuara dan memperjuangkan kesetaraan hak antara bangsa Indonesia dan Belanda.
Selain aktif bergabung dengan Budi Utomo, Cipto merupakan pelopor pendiri Indische Partij dengan menyebarluaskan pemikiran kritis terhadap penjajahan Belanda. Cipto juga dikenal sebagai “Dokter Rakyat” karena dedikasinya dalam mementingkan kesehatan rakyat sekaligus berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
5. Douwes Dekker
Cucu dari penulis buku Max Havelaar, Douwes Dekker adalah tokoh keturunan Eropa-Indo yang justru membela kaum pribumi. Bersama tiga serangkai, Ki Hajar Dewantara dan dr. Cipto Mangunkusumo, ia mendirikan Indische Partij, organisasi politik yang pertama kali secara terbuka menyuarakan kemerdekaan Indonesia.
Partai ini bertujuan untuk menciptakan jiwa nasionalisme rakyat Indonesia agar membebaskan diri dari jajahan kolonial.
6. HOS Tjokroaminoto
HOS Tjokroaminoto adalah pahlawan nasional yang berhasil menciptakan semangat para pejuang kemerdekaan untuk melawan penjajah melalui pidato-pidatonya. Tjokroaminoto dikenal sebagai guru bagi banyak pemimpin nasional lainnya, termasuk Soekarno, Musso, dan Kartosuwiryo.
Dalam organisasi, ia aktif memimpin Sarekat Islam (SI) tahun 1914 dengan menciptakan kebijakan yang tegas. Tjokroaminoto termasuk pahlawan yang berperan dalam berbagai bidang lainnya, seperti perdagangan, agama, hingga politik.