RADARNESIA.COM – Salah satu desa terindah di Indonesia bahkan masuk daftar desa terindah di Dunia, berada di Sumaneta Barat (Sumbar). Namanya desa Wisata Nagari Tuo Pariangan yang berada di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Desa ini cukup mudah di jangkau, jaraknya dari Kota Padang yang merupakan ibukota Sumbar hanya sekitar 95 kilometer. Menuju desa ini bisa menggunakan kendaraan roda empat mapun roda dua.
Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nagari Tuo Pariangan memilili ke indahan yang memukau, hingga tercatat sebagai desa terindah.
Terletak di lereng Gunung Marapi, yang merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia.
Desa Terindah Nagari Tuo Pariangan terdapat di ketinggian sekitar 500-700 meter dan memilili topografi perbukitan dan pergunungan dengan udara yang sejuk.
Saat datang ke sana, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan desa yang elok dan subur, memiliki sawah berjenjang yang memanjakan mata, jika dilihat dari lereng Gunung Marapi, hingga ke Danau Singkarak.
Bahkan dalam Tambo atau cerita tradisi lisan masyarakat Minangkabau, Pariangan sebagai desa atau nagari tertua,tempat nenek moyang dan peradaban mereka bermula.
Seperti tertuang dalam pepatah kuno “Dari mano dataing titik palito, dari telong nan batali. Dari mano asa nenek moyang kito, dari puncak gunuang Marapi.”
Sekarang masih banyak berbagai bukti peradaban tua masyarakat Minangkabau di nagari ini seperti batu lantak tigo, kuburan panjang Datuak Tantejo Gurhani, sawah satampang baniah, lurah indak barayia, serta masih banyak lagi lainnya.
Gelar desa terindah ini, di berikan oleh Majalah Budget Travel dengan judul World’s 16 Most Picturesque Villages pada, 23 Februari 2012 silam. Majalah terbitan New York ini, berfokus pada pariwisata internasional.
Pariangan disandingkan dengan Shirakawa-go di Jepang, Eze di Perancis dan Niagara-on-the-lake di Kanada dan desa-desa lainnya sebagai 16 desa terindah di dunia.
Karena letaknya yang cukup tinggi, desa ini juga memiliki udara yang sejuk. Kombinasi keindahan alam dan suasana yang menyejukkan membuatnya dijuluki sebagai desa terindah di dunia.
Selain wisata alam, desa ini juga memiliki beragam potensi wisata lain seperti budaya, seni, hingga kuliner.
Beberapa unsur budaya hingga kuliner yang dapat dikembangkan adalah tari piriang, musik talempok pacik, saluang, kuliner dakak-dakak, serta kopi kawa daun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sempat berkunjung ke desa ini.
Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno mempersiapkan desa ini untuk menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal ini dipersiapkan dalam rangka menyambut Visit Sumatra Barat 2023.*