RADARNESIA.COM- Terkait keluhan bantuan sosial (bansos) berupa beras Bulog 10 kilogram yang diterima oleh masyarakat Desa Ciwangi. Rabu (7/8/2024).
Perwakilan Bulog, Suyatno, saat menyambangi kantor Desa Ciwangi memberikan penjelasan terkait keluhan yang mungkin muncul mengenai kualitas produk Bulog yang ditemukan berkutu.
Dalam pernyataannya, Suyatno menegaskan, Bahwa setiap keluhan yang masuk seputar kualitas dan kuantitas barang adalah tanggung jawab pihaknya.
“Jika ada keluhan kualitas maupun kuantitas, itu menjadi tanggung jawab kami dan kami wajib menarik kembali beras tersebut dan akan menggantikan dengan kualitas yang baik. Hari ini beras akan kami tarik dan digantikan sesuai jumlah yang ada,”ujar Suyatno kepada awak media.
Sebelum proses distribusi barang, Jelas Suyatno, Pada tahap awal Bulog selalu mengecek kondisi barang , terutama saat barang tersebut masih dalam proses penanganan sebelum disalurkan.
“Sebetulnya pada tahap awal sebelum pendistribusian kami cek, dan ketika proses belum ada indikasi. Cuma karena memang kita proses, itu kan jadi ditumpuk. Nah ketika kita salurkan, kan posisi sudah dijahit. Jadi kan enggak bisa lihat lagi, hari ini kami pastikan ditarik lagi dan kami ganti dengan kualitas yang baik,”ujarnya.
Sementara itu, Kades Ciwangi, Abdul Hakim,menyampaikan kekecewaannya, dan warga desa sangat mengharapkan bansos sebagai solusi dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, yang berkepanjangan dampak yang dirasakan saat ini.
“Kami sangat menyayangkan kualitas beras yang diterima oleh warga karena sebagian besar beras tersebut tidak layak konsumsi karena sudah berkutu. Kami merasa ini adalah sebuah masalah serius yang harus segera ditangani, karena bansos beras ini salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan pokok warga,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Hakim menjelaskan bahwa yang untuk bansos itu ada sebanyak 258 penerima dan yang tersalurkan ke warga baru 115.
“Dari 258 penerima Bansos Yang sudah kami salurkan sebanyak 115, Bantuan yang seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat jangan jadi sebaliknya, dan diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali,”katanya Abdul Hakim.