RADARNESIA.COM – Pada Minggu, 15 Juni 2025, para pemimpin dunia tiba di Kanada untuk menghadiri KTT G7 guna menghadapi berbagai konflik berat, seperti isu perang tarif dunia, konflik di Timur Tengah, dan perang di Eropa Timur.
“KTT G7 yang berlangsung pada 15–17 Juni ini mencakup tujuh negara permanen, yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Rusia diskors dari G7 pada tahun 2014 karena aneksasinya atas Krimea. Semua negara anggota memiliki ekonomi maju,” laporan dari Anadolu, Senin 16 Juni 2025.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney diberikan wewenang untuk mengundang pemimpin negara lain sebagai peserta tambahan selama KTT berlangsung. Dari perspektif Kanada, sejumlah nama penting turut hadir, termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Awal tahun ini, Trump melancarkan perang dagang dan telah mempertimbangkan untuk menguasai Kanada. Kedua negara tengah berupaya untuk menyusun pakta perdagangan dan keamanan baru.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga hadir. KTT G7 akan menjadi perjalanan perdananya ke Kanada, ia sendiri telah tiba sebelum pertemuan puncak untuk membahas berbagai isu dengan Carney.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni sebagai tuan rumah tahun lalu pun akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak. Presiden Prancis Emmanuel Macron, pemimpin G7 terlama telah mewakili Prancis dalam sembilan kali pertemuan puncak.
Kanselir Jerman Friedrich Merz yang baru terpilih tersebut pun turut serta dalam KTT. Ia telah menyerukan gencatan senjata Ukraina-Rusia dan berupaya memperkuat hubungan dagang dengan AS. Kemudian, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba datang untuk mempererat hubungan negaranya dengan Kanada.
Carney, menggantikan Justin Trudeau sebagai pemimpin, mengatakan bahwa ia memiliki tiga rencana global untuk dibahas, yakni melindungi masyarakat di seluruh dunia, meningkatkan keamanan energi, dan menciptakan ikatan ekonomi.
Pemimpin negara tuan rumah KTT memang memiliki hak istimewa untuk memilih negara lain yang hadir. Carney sendiri tetap mengundang India, meskipun Pemilihan Perdana Menteri India Narendra Modi telah dikritiknya, mengingat Trudeau menuduh Modi mengatur pembunuhan seorang separatis di Kanada.
Carney menekankan pada ekonomi besar India yang membuat negara tersebut layak berada di G7. Pemimpin lain yang diundang adalah Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, dan lainnya.