Scroll untuk baca artikel
banner 728x250
Internasional

Iran Dituding Meretas Data Tim Kampanye Capres AS Donald Trump

×

Iran Dituding Meretas Data Tim Kampanye Capres AS Donald Trump

Sebarkan artikel ini
Iran Dituding Meretas Data Tim Kampanye Capres As Donald Trump

RADARNESIA.COM – Dilaporkan oleh Tim kampanye pemenangan Donald Trump bahwa data rahasia mereka telah diretas. Mereka menuding Iran sebagai pihak yang melakukannya.

Pernyataan itu dikeluarkan tak lama setelah situs web Politico mengaku telah menerima email anonim yang menawarkan sejumlah dokumen rahasia tentang kampanye Trump yang juga memuat kelemahan wakilnya, J.D. Vance.

Scroll untuk baca artikel
Banner 728X250
Tutup Iklan

Juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung menyebut data-data yang ditawarkan itu telah diambil secara ilegal oleh pihak asing yang berusaha mengacaukan jalannya pemilu Amerika Serikat.

“Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal dari sumber-sumber asing yang memusuhi Amerika Serikat, yang dimaksudkan untuk mengganggu pemilihan umum 2024 dan menimbulkan kekacauan di seluruh proses Demokratik kami,” tegasnya, seperti dimuat Reuters pada Minggu (11/8/2024).

Di platform Truth Social, Trump menyalahkan Iran atas peretasan terhadap salah satu situs webnya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Tim kampanye Trump merujuk pada laporan hari Jumat (9/8) dari para peneliti Microsoft yang mengatakan bahwa para peretas yang terkait dengan pemerintah Iran mencoba membobol akun seorang pejabat tinggi dalam kampanye presiden AS pada bulan Juni.

Para peretas telah mengambil alih akun milik mantan penasihat politik dan kemudian menggunakannya untuk menargetkan pejabat tersebut.

Sayangnya, laporan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas para target.

Misi tetap Iran untuk PBB di New York mengatakan dalam sebuah email bahwa pihaknya tidak memiliki atau menyimpan niat atau motif apa pun untuk ikut campur dalam pemilihan presiden AS.

“Kami tidak mempercayai laporan tersebut,” bunyi pernyataan tersebut, menanggapi tuduhan tim kampanye Trump.

Trump memiliki hubungan yang tidak baik dengan Iran. Selama menjadi presiden AS, ia membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani pada tahun 2020 dan menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral Iran.

Banner 728X250