RADARNESIA.COM – Pulau Taka Makassar, yang sering dijuluki “Maldives-nya Indonesia,” adalah destinasi wisata unik yang terletak di Taman Nasional Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Keindahan pulau ini tak hanya berasal dari pasir berwarna merah muda yang membentuk bulan sabit sempurna, namun juga dari perairannya yang jernih berwarna pirus, membuatnya menjadi surga tersembunyi yang semakin diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keunikan Taka Makassar terletak pada ukurannya yang lebih kecil dari lapangan sepak bola. Pulau ini hanya terlihat saat air surut, memberikan pemandangan spektakuler yang seolah-olah pulau tersebut timbul dari lautan. Perairan dangkalnya menjadikan tempat ini sangat cocok untuk berenang santai dan snorkeling.
Pantai di pulau ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia yang memiliki pasir berwarna merah muda. Pasir tersebut berasal dari pecahan karang merah yang bercampur dengan pasir putih, menciptakan gradasi warna yang luar biasa cantik.
Selain keindahan daratan, Taka Makassar juga terkenal sebagai lokasi diving dan snorkeling terbaik di sekitar Taman Nasional Komodo.
Perairannya yang dangkal dengan visibilitas tinggi membuat para penyelam dapat menyaksikan keindahan terumbu karang yang masih terjaga. Bagi para penggemar snorkeling, Manta Point yang berdekatan menjadi daya tarik tersendiri, di mana wisatawan bisa berenang bersama ikan pari manta, salah satu spesies pari terbesar di dunia.
Cara Menuju Taka Makassar
Perjalanan menuju Taka Makassar dimulai dari Labuan Bajo, kota pelabuhan kecil di Pulau Flores. Dari sini, Anda bisa menyewa kapal untuk menjelajahi pulau-pulau di sekitar Taman Nasional Komodo. Karena kapal besar tidak diperbolehkan berlabuh dekat dengan pulau untuk menjaga kelestarian terumbu karang, perjalanan biasanya dilanjutkan dengan kapal kecil menuju Taka Makassar.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Jika Anda ingin menikmati pemandangan indah pulau ini tanpa keramaian, kunjungan di antara bulan April hingga September adalah waktu terbaik.
Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, dan air laut surut pada siang hari, memungkinkan Anda menikmati keindahan pulau yang sedang muncul dari permukaan laut.
Namun, hindari bulan Juli dan Agustus jika Anda menginginkan pengalaman lebih privat, karena bulan-bulan ini adalah puncak kunjungan wisatawan.
Sumber Foto dan artikel : Yusnaini ID
