Radarnesia.com – Pemerintah terus mengakselerasi revitalisasi satuan pendidikan sebagai bagian dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan bahwa revitalisasi bukan sekadar pembangunan gedung, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan murid Indonesia.
“Revitalisasi satuan pendidikan bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi membangun masa depan murid. Dengan sarana yang layak dan guru yang kompeten, kita ingin memastikan murid-murid di seluruh Indonesia mendapat kesempatan belajar terbaik,” ujar Wamen Fajar saat kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Barat.
Di SMAN 6 Padang, revitalisasi dimulai sejak 25 Agustus 2025 dengan target rampung awal Desember. Pekerjaan meliputi rehabilitasi enam ruang kelas, satu ruang UKS, satu laboratorium kimia, serta pembangunan toilet khusus perempuan.
Kepala Sekolah, Harianti, menyebut aktivitas belajar tetap berjalan dengan penyesuaian ruang. “Dengan bangunan yang lebih baik, murid bisa belajar nyaman. Selama ini ruang kurang layak membuat proses belajar kurang optimal,” ujarnya.
Revitalisasi ini juga menggerakkan ekonomi lokal. Sebanyak 20 pekerja direkrut, sebagian besar masyarakat sekitar, alumni, hingga orang tua murid. Material bangunan pun dipasok dari toko sekitar sekolah.
Sementara itu di SMPN 4 Batusangkar, pekerjaan yang dimulai 11 Agustus 2025 berlangsung 140 hari. Lingkup revitalisasi mencakup rehabilitasi ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta pembangunan laboratorium TIK, ruang UKS, dan WC tambahan.
Guru sarana prasarana, Nanda Angga Putra, menyampaikan progres pembangunan. “Pekerjaan baru sudah 40 persen, rehabilitasi 10–15 persen. Sebelumnya kami hanya punya satu WC untuk murid dan fasilitas UKS belum tersedia. Revitalisasi ini menjawab kebutuhan itu,” jelasnya.
Selain meninjau pembangunan, Wamen Fajar turut hadir dalam Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) di Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar. Sebanyak 460 murid SD, SMP, dan SMA mengikuti senam bersama Bupati Tanah Datar, Eka Putra.
Salah satunya, Damara Xaiudri, siswa kelas 5 SDN 04 Baringin, mengaku senang. “Seru sekali ikut senam di lapangan bersama banyak teman, apalagi bersama Pak Wakil Menteri dan Pak Bupati. Ini pengalaman pertama bagi saya,” ujarnya penuh antusias.
Menurut Wamen Fajar, progres revitalisasi di Padang dan Tanah Datar telah mencapai 20–40 persen dan ditargetkan selesai pertengahan Desember. Ia menekankan manfaat ganda program ini. “Revitalisasi memberi efek ekonomi nyata karena merekrut tenaga kerja lokal dan menggerakkan usaha masyarakat. Aspirasi agar lebih banyak sekolah di Sumatra Barat menerima program ini tentu akan kami sampaikan kepada Pak Menteri di Jakarta,” tegasnya.
Wamendikdasmen juga mengapresiasi peran Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatra Barat, pengawas, dan pendamping yang memastikan program berjalan sesuai aturan.