RADARNESIA.COM — Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menemukan pasangan sebagai calon Wakil Presiden dimulai di tempat yang tidak biasa enam bulan lalu. Sebuah klinik aborsi di Minnesota.
Saat itu, kunjungan tersebut merupakan kunjungan bersejarah bagi Wakil Presiden AS Kamala Harris. Belum pernah ada presiden atau Wakil Presiden yang melakukan kunjungan publik ke sana.
Namun, kunjungan tersebut menjadi dasar bagi Harris untuk bertemu dengan Gubernur Minnesota Tim Walz dan mempelajari minatnya terhadap kesehatan reproduksi, sebuah isu yang telah ditangani Harris selama masa jabatannya di Gedung Putih.
Sekilas, gubernur berusia 60 tahun itu mungkin tidak tampak sebagai orang yang paling mungkin berbicara tentang aborsi dan kehamilan.
Harris menemukan seorang mitra yang memiliki rekam jejak dalam meningkatkan akses aborsi di negaranya dan dapat berbicara dengan nyaman tentang perjuangan keluarganya sendiri dengan infertilitas.
Walz telah memikat banyak orang di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan dengan kisah kelahiran putrinya, yang dimungkinkan melalui perawatan fertilisasi in vitro.
Prosedur ini melibatkan pengambilan sel telur wanita dan menggabungkannya dalam cawan laboratorium dengan sperma untuk menciptakan embrio yang telah dibuahi yang dipindahkan ke rahim wanita tersebut dengan harapan dapat menciptakan kehamilan.
Istrinya, Gwen, menjalani tujuh tahun perawatan kesuburan sebelum putri mereka lahir. Panggilan telepon dari Gwen selama bertahun-tahun itu sering membuatnya patah hati, katanya, sampai suatu hari ketika Gwen menelepon sambil menangis dan mengabarkan kabar baik bahwa ia hamil.
Sumber: Apnews
