RADARNESIA.COM – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafii melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (26/12/2024). Kedatangannya disambut dengan hangat oleh pimpinan Ponpes, KH Koko Komarudin, bersama keluarga dan para santri setempat.
Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk merealisasikan Astacita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada pendidikan pesantren. Romo Syafii menjelaskan bahwa dua fokus utama yang akan dilaksanakan adalah peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam dan kemajuan pendidikan pesantren itu sendiri.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari napak tilas kampanye Presiden Prabowo dan langkah konkret untuk mewujudkan janji kampanye terkait pendidikan pesantren. Kementerian Agama akan berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren agar lebih unggul dan berdaya saing,” ujar Wamenag.
Romo Syafii juga menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk mengawal implementasi UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Undang-undang ini memberikan rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi bagi pesantren untuk berkembang sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
“Kami pastikan pesantren menjadi lebih kuat dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Selain meningkatkan kualitas pendidikan agama, Kementerian Agama juga mendorong pesantren untuk berkembang menjadi pusat ekonomi halal. Salah satu inisiatif yang sedang digagas adalah pengembangan Fakultas Halal Industri di perguruan tinggi keagamaan Islam.
“Kami ingin pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat produksi dan ekonomi halal yang berdaya saing global,” jelas Romo Syafii.
Pada 2 Desember 2023, Ponpes Cipasung juga menjadi tempat kunjungan Prabowo Subianto saat masih menjadi calon presiden. Kunjungan tersebut menjadi momen bersejarah karena Ponpes Cipasung merupakan salah satu basis dukungan Prabowo. Selama kunjungan itu, Prabowo menerima wejangan dari KH Koko Komarudin untuk memimpin bangsa dengan tegas, arif, dan bijaksana.
“Saya diminta untuk menjadi Presiden dan membela rakyat Indonesia serta umat,” ungkap Prabowo kala itu.
Kunjungan Romo Syafii kali ini semakin memperkuat hubungan antara pemerintah dan pesantren. Hal ini juga menegaskan pentingnya peran pesantren dalam pembangunan pendidikan dan ekonomi nasional. Diharapkan, pesantren dapat berkontribusi lebih besar dalam membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, serta turut mendukung ekonomi Indonesia melalui sektor ekonomi halal.
