banner 160x600
banner 160x600
Kabar Pasar

Direktur Shell Mundur, Perusahaan Fokus ke Efisiensi

×

Direktur Shell Mundur, Perusahaan Fokus ke Efisiensi

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2025 03 06 21 20 56 36

RADARNESIA.COM – Perusahaan energi global, Shell, mengumumkan Direktur Gas Terintegrasi dan Hulu Zoe Yujnovich akan mengundurkan diri pada akhir Maret 2025 setelah lebih dari satu dekade bergabung dengan perusahaan.

Direktur Gas Terpadu dan Hulu Shell Plc, Zoe Yujnovich, secara resmi mengundurkan diri efektif 31 Maret 2025. Pengunduran diri ini bukan kejadian mendadak, melainkan bagian dari strategi transformasi besar-besaran yang tengah dijalankan Shell untuk meningkatkan efisiensi dan nilai bisnisnya.

Posisi Joe akan digantikan Cederic Cremers sebagai Presiden Gas Terintegrasi dan Peter Costello sebagai Presiden Hulu. Perubahan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk merampingkan manajemen senior dan meningkatkan efisiensi operasional.

“Ke depan, kami akan mengurangi bagian struktur kepemimpinan tertinggi kami, yang bisa mencerminkan tiga bidang utama nilai bisnis – Gas Terpadu; Hulu; serta Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, sekaligus meningkatkan peran Perdagangan dan Pasokan,” ujar CEO Shell Wael Sawan, dikutip dari Reuters.

Keputusan ini juga diikuti pengunduran diri Huibert Vigeveno, Direktur Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi, yang telah mengabdi selama 30 tahun.

Dalam upaya untuk menyederhanakan struktur kepemimpinannya, Shell telah menunjuk Cederic Cremers sebagai presiden Gas Terpadu dan Peter Costello sebagai presiden Hulu. Perubahan tersebut merupakan bagian dari strategi Shell untuk merampingkan struktur manajemen seniornya.

“Kami telah membuat kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir dalam membangun stabilitas dengan rekam jejak kinerja yang kuat dan manajemen portofolio yang aktif, sekaligus menyederhanakan bisnis kami,” kata kepala eksekutif Wael Sawan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari businesstimes, Kamis (6/3/2025).

“Ke depannya, kami akan mendelegasikan struktur kepemimpinan paling senior kami untuk mencerminkan tiga area utama nilai bisnis – Gas Terpadu; Hulu; dan Hilir, Energi Terbarukan dan Solusi Energi, sekaligus juga meningkatkan Perdagangan dan Pasokan.” jelas dia.

Wael Sawan memberikan pujian atas kontribusi Zoe Yujnovich selama ini dan menyatakan bahwa perubahan ini merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan transformasi perusahaan.

Yujnovich sendiri akan membantu proses transisi kepemimpinan sebelum sepenuhnya meninggalkan perusahaan. Langkah ini juga sejalan dengan rencana integrasi divisi teknis Shell yang dijadwalkan pada paruh pertama tahun 2026.

Restrukturisasi di jajaran direksi Shell ini merupakan bagian integral dari strategi transformasi yang berfokus pada tiga area utama: gas terpadu, hulu dan hilir, serta energi terbarukan dan solusi energi. Pembentukan posisi Presiden Gas Terpadu dan Presiden Hulu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan di masing-masing divisi.

Penunjukan Cederic Cremers dan Peter Costello sebagai Presiden Gas Terpadu dan Presiden Hulu, masing-masing, menandai babak baru dalam kepemimpinan Shell. Keduanya diharapkan mampu membawa visi transformasi perusahaan ke arah yang lebih efektif dan efisien.

Sementara itu, pengunduran diri Huibert Vigeveno juga telah disiapkan penggantinya, yaitu Andrew Smith dan Machteld de Haan, yang akan memimpin divisi Hilir, Energi Terbarukan, dan Solusi Energi. Hal ini menunjukkan komitmen Shell untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan di tengah proses transformasi.

banner 970x250