Scroll untuk baca artikel
banner 728x250
Olahraga

Kadar Emas Medali Olimpiade London 1908 dan Olimpiade Paris 2024

×

Kadar Emas Medali Olimpiade London 1908 dan Olimpiade Paris 2024

Sebarkan artikel ini
Kadar Emas Medali Olimpiade London 1908 Dan Olimpiade Paris 2024

RADARNESIA.COM – Penggunaan pertama sistem medali modern baru terjadi pada Olimpiade 1904 di St. Louis, Missouri. Olimpiade ini merupakan yang pertama kali menganugerahkan medali emas, perak, dan perunggu tradisional kepada tiga peraih medali teratas di setiap cabang olahraga.

Medali emas yang terbuat dari emas murni pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade St. Louis 1904, dan mulai digunakan pada Olimpiade London 1908 untuk tiga atlet teratas, yakni dengan urutan emas, perak, dan perunggu.

Scroll untuk baca artikel
Banner 728X250
Tutup Iklan

Kadar Emas Medali Olimpiade London 1908 Dan Olimpiade Paris 2024

Olimpiade Stockholm 1912 merupakan kali terakhir medali emas murni diberikan. Saat ini, peraturan Olimpiade menetapkan bahwa medali emas harus sebagian besar terbuat dari perak murni (alias sterling) yang dilapisi dengan 6 gram emas 24 karat.

Medali perak untuk juara kedua harus mengandung perak dengan mutu yang sama. Desain dan komposisi medali sebagian besar diserahkan kepada panitia penyelenggara kota tuan rumah.

Pada Olimpiade Paris 2024, medali emas terbuat dari 523 gram perak yang dilapisi dengan 6 gram emas murni. Dilansir dari Euronews, hanya enam gram saja yang merupakan emas atau sekitar 1,3 persen dari total berat medali. Sementara sisanya adalah perak murni seberat 505 gram dan besi seberat 18 gram.

Kadar Emas Medali Olimpiade London 1908 Dan Olimpiade Paris 2024

Medali perak mengandung 525 gram perak. Sedangkan medali perunggu terbuat dari perpaduan tembaga, timah, dan seng.

Nilai medali-medali tersebut lebih dari sekadar kandungan logam mulianya. Mereka merupakan bagian dari sejarah dan sering kali dilelang dengan harga yang sangat tinggi.

Sejarahnya, logam tersebut lebih murah diperoleh sebelum Perang Dunia I. Olimpiade 1908 dan 1912 juga menggunakan medali emas murni, tetapi Olimpiade ini merupakan yang terakhir menggunakannya.

Setelah tahun 1912, Olimpiade 1916 dibatalkan karena Perang Dunia I dan harga emas meroket karena permintaan akibat perang. Oleh karena itu, negara tuan rumah sekali lagi mulai menggunakan perak berlapis emas dalam medali.

Dalam medali emas ini, inti medali terbuat dari perak, dengan lapisan tipis emas yang menutupi bagian luarnya untuk memberikan kesan seperti medali emas.

Berat keping medali emas bagi sang juara pada Olimpiade 2024 mencapai 529 gram, namun tidak semua berupa logam mulia.***

Banner 728X250