RADARNESIA.COM – Sebanyak 12 unitKRL Commuter Line dari Cina telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat, 31 Januari 2025 dan langsung disiapkan untuk uji dinamis sebelum dioperasikan.
Rangkaian KRL tersebut diproduksi CCRC Qingdao Sifang, China.
Diketahui 3 rangkaian KRL Commuter Line baru tersebut dipesan dengan nilai kontrak Rp783 miliar.
Hingga saat ini KAI Commuter terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait dan sejauh ini, semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.
Nantinya KRL Commuter Line baru dari CCRC Qingdao Sifang ini akan dioperasikan di jalur Bogor-Jakarta Kota serta Jalur Cikarang.
Namun belum diketahui pasti kapan kereta baru tersebut akan dioperasikan melayani penumpang.
Sebagai informasi tambahan, kebutuhan adanya KRL Commuter Line memang menjadi hal yang mendesak.
Terlebih jika melihat faktor meningkatkan volume penumpang.
Pada tahun 2024, jumlah pengguna KRL mencapai 1.276.209.
Angka tersebut melampaui torehan 2023/2024 yang mencatat 985.136 pengguna.
Sementara KAI Commuter memproyeksikan penumpang KRL di tahun 2025 sebesar 383.780.436 orang, atau naik 7 persen dari realisasi tahun 2024.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menurutnya, realisasi pengguna KRL di 2024 sebanyak 374.484.307 orang.
Volume penumpang KRL terbesar terjadi di Jabodetabek dengan kontribusi 328 juta orang.
Pihak KAI Commuter mengungkapkan bahwa hal itu membuat mereka terus bekerja keras agar keberadaan dan uji dinamis KRL Commuter Line bisa berlangsung tanpa hambatan.
Terlebih keberadaan kereta ini terbukti menjadi kebutuhan penting untuk warga dari berbagai profesi di kawasan Jabodetabek.
