RADARNESIA.COM – Penghitungan hasil surat suara dalam kontestasi Pemilu 2024 khususnya hasil suara bagi calon presiden dan wakil presiden saat ini memang masih dilakukan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
Dalam penghitungan ini, KPU RI membantah telah melakukan penurunan perolehan suara kepada pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
KPU RI menyebut bahwa penurunan terkait perolehan suara bagi pasangan AMIN dikarenakan adanya koreksi data pada sistem perhitungan suara.
Dalam proses perhitungan suara bagi capres dan cawapres oleh KPU memang saat ini tak lepas dari banyak sorotan publik.
Khususnya yang baru-baru ini terjadi yakni adanya penurunan perolehan suara bagi pasangan nomor urut satu, AMIN.
Namun penurunan tersebut akhirnya telah dijawab oleh KPU RI dimana hal itu lantaran terdapat koreksi pada sistem perhitungan.
Suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sendiri di wilayah Lampung beberapa waktu lalu memang terjadi kenaikan yang sangat tidak wajar yakni mencapai 3,5 juta suara hanya di satu TPS.
Tentu saja hal itu cukup membuat heboh dan akhirnya pihak KPU telah sigap dan cepat melakukan koreksi terhadap sistem perhitungan suara yang dimaksud.
Tindakan penurunan tersebut semata-mata dilakukan oleh KPU karena adanya laporan kejanggalan tersebut dan setalah dilakukan pengecekan memang ternyata benar bahwa telah terjadi kesalahan input dalam sistem perhitungan suara.
Dilansir dari kanal YouTube Metro TV, Sabtu (17/2/2024), KPU juga lantas menegaskan bahwa data hasil perolehan suara peserta pemilu yang ada dalam aplikasi Sirekap dan datang ditampilkan di publik adalah akurat.
KPU sendiri berkomitmen untuk melakukan tindakan yang jujur, adil dan akuntabel terhadap perhitungan perolehan suara pada Pemilu 2024 ini.
Dilansir dari kanal YouTube Metro TV, Sabtu (17/2/2024), KPU juga lantas menegaskan bahwa data hasil perolehan suara peserta pemilu yang ada dalam aplikasi Sirekap dan datang ditampilkan di publik adalah akurat.
Terkait dengan penurunan perolehan suara di sistem tersebut, KPU menegaskan tidak ada unsur kesengajaan seperti banyaknya pembicaraan dan tuduhan kepada pihak KPU.
KPU juga menyebut telah melakukan koreksi peroleh suara pasangan AMIN yang semula 3,5 juta menjadi 35 suara di salah satu TPS di Lampung.
Diketahui bahwa saat ini untuk perhitungan suara capres cawapres pada Pemilu 2024, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih tetap unggul memimpin dengan jumlah prosentase sementara 56 persen lebih
Sedangkan untuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat 24-26 persen, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD masih berkisar antara 16-18 persen saja.
KPU sendiri menggunakan dua teknologi OMR (Optical Mark Recognition) untuk Sirekap Pilpres.