Serba Serbi

2 Jenis Vaksin Cacar Monyet dan Efek Sampingnya

×

2 Jenis Vaksin Cacar Monyet dan Efek Sampingnya

Sebarkan artikel ini
IMG 20240907 WA0110

RADARNESIA.COM – Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka mirip cacar air yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox (mpox). Berbicara tentang kemiripannya dengan cacar air, banyak pertanyaan yang muncul, termasuk apakah kini sudah terdapat vaksin cacar monyet di Indonesia?

Mengenal cacar monyet dan jenis vaksinnya
Cacar monyet sedang menjadi perhatian global karena penularannya yang cepat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengumumkan wabah mpox sebagai darurat global.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa terdapat 88 kasus cacar monyet di Indonesia per 17 Agustus 2024. Sebanyak 87 di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Vaksin cacar monyet digunakan untuk menekan angka kasus mpox yang kian meningkat. Jenis vaksin yang dipakai merupakan hasil modifikasi vaksin cacar (smallpox).

Ini karena virus monkeypox juga masih satu keluarga dengan virus variola yang menyebabkan cacar.

Terdapat dua jenis vaksin yang sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mencegah cacar monyet, yaitu JYNNEOS dan ACAM2000.

1. JYNNEOS

JYNNEOS (juga disebut sebagai Imvamune atau Imvanex) adalah merek dagang untuk vaksin cacar monyet yang diproduksi oleh Bavarian Nordic.

Vaksin ini mengandung virus hidup yang dilemahkan dan tidak bereplikasi atau memperbanyak diri secara efisien di dalam tubuh manusia.

Rute pemberian vaksin JYNNEOS adalah lewat suntikan di bawah kulit (subkutan). Jenis vaksin ini diberikan sebanyak dua suntikan terpisah dengan jarak empat minggu.

Umumnya, respons imun tubuh membutuhkan waktu dua minggu setelah dosis kedua supaya bisa berkembang maksimal.

Vaksin JYNNEOS disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam pencegahan cacar monyet pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

2. ACAM2000

ACAM2000 adalah vaksin cacar yang diproduksi oleh Sanofi Pasteur Biologics Co. Vaksin ini terbuat dari virus Vaccinia hidup yang mampu bereplikasi atau memperbanyak diri.

Rute pemberian vaksin ini yaitu melalui suntikan pada kulit (perkutan). Satu dosis vaksin akan diberikan melalui beberapa tusukan dengan jarum bercabang.

Respons imun tubuh membutuhkan waktu empat minggu agar mampu berkembang secara maksimal.

Setelah perpindahan virus ke tubuh (inokulasi) melalui suntikan berhasil, lesi akan terbentuk di area vaksinasi. Lesi membutuhkan waktu enam minggu atau lebih untuk sembuh.

ACAM2000 juga telah diizinkan FDA untuk digunakan melawan monkeypox hanya ketika tidak ada pilihan pengobatan alternatif yang sebanding atau memuaskan.

banner 970x250